web 2.0

Apa Perbedaan Antara EdP, EdC, dan EdT

chemical

Ketika berbelanja dengan cara online, atau bahkan dengan berbelanja di toko perfume keduanya akan sama-sama membingungkan karena begitu banyaknya produk perfume yang tersedia. Mulai dari Armani sampai Versace atau Banana Republic sampai Yves Saint Laurent, banyak sekali produk yang bisa dipilih. Banyak orang kebingungan untuk membedakan Eau de Perfume (EdP), Eau de Toilette (EdT) dan Eau de Cologne (EdC). Karena perbedaan dalam kandungan yang terdapat didalamnya berpengaruh juga pada harganya.

Banyak pabrikan dari label perfume dan aftershaves menyediakan berbagai macam versi dari setiap produk mereka. Perbedaannya adalah konsentrasi senyawa aroma yang terdapat dalam aroma yang dihasilkannya.

Yang paling kuat konsentrasinya dikenal dengan ‘perfume extract’ (extrait) dimana senyawa aroma memiliki perbandingan 15% dan 40%. Bisa dikatakan anda akan jarang menemukannya karena mungkin jenis ini bisa mengiritasi kulit apabila terlalu kuat.

Eau de Parfum (EdP) adalah yang berikutnya dengan konsentrasi dibawahnya. Dan terkadang disebut juga sebagai Perfume de Toilette (PdT). Senyawa aroma untuk fragrance ini biasanya 15% bisa bergerak dari 10% sampai 20%. Biasanya disebut “Eau de Perfume” atau “millesime”

Eau de Toilette (EdT) adalah yang berikutnya. Biasanya konsentrasinya sekitar 10%, tetapi bisa bergerak antara 5% sampai 15% yang memberikan aroma tertentu.

Eau de Cologne (EdC) adalah yang berikutnya. Biasanya konsentrasinya adalah 5%, tapi juga bergerak dari 3% sampai 8%. Katogori ini bisa ditemukan dalam perfume-perfume jenis Chypre citrus.

Yang terakhir adalah Splash dan After shaves mengandung sekitar 1% sampai 3% senyawa aroma.

Minyak perfume diencerkan dengan pelarut karena larutan minyak dengan konsentrasi kimia tinggi tersebut akan menimbulkan reaksi alergi dan kemungkinan menyebabkan cedera ketika menyentuh kulit atau pakaian. Juga larutan yang murni cenderung lebih mahal, apabila dilarutkan dengan pelarut yang lebih murah produk yang dihasilkan juga akan lebih murah. Cukup mengejutkan, aroma dari perfume murni tanpa campuran aromanya menusuk hidung dan cenderung tidak disukai. Sejauh ini campuran untuk mencampur minyak perfume adalah alcohol dan air. Alcohol yang biasanya digunakan adalah ethanol. Tetapi campuran lain juga bisa digunakan seperti minyak kelapa, atau cairan lilin seperti minyak jojoba.

Intensitas dan ketahanan perfume bergantung pada konsetrasi dan intensitas campuran aroma yang digunakannya (minyak alami / minyak perfume). Kandungan didalam perfume bisa menguap dengan jumlah yang berbeda-beda tergantung campurannya. Ini sebabnya kenapa perfume penyegar atau after shave tercium berbeda aromanya setelah beberapa jam dipakai. Sejalan dengan meningkatnya proporsi campuran aromatic didalam produk perfume, intensitas dari bahan penguatan dan intensitas aroma juga dibuat. Suatu pabrik perfume membagi berbagai minyak campuran perfume pada setiap perfume yang mereka produksi. Konsekuensinya, walaupun konsentrasi perfume didalam Eau de Parfum (EdP) seharusnya lebih tinggi daripada perfume yang sama dalam Eau de Toilette (EdT), jumlah aktualnya bisa berfariasi antara pabrik yang satu dengan yang lainnya. Jadi hati-hati, EdT dari satu pabrik mungkin bisa lebih kuat daripada EdP dari pabrik lainnya.

Fragrance pria, yang biasanya berupa aftershaves, seringnya dalam bentuk EdP atau Perfume Extract. Juga fragrance bagi wanita biasanya konsentrasi solid EdC. Walaupun tren nama gender ini pada umumnya untuk menentukan proporsi fragrance, tapi tidak secara langsung berhubungan dengan apakah satu fragrance memang hanya untuk wanita atau pria.

By R Reed  (www.ezinearticles.com)

One Response to “Apa Perbedaan Antara EdP, EdC, dan EdT”

  1. Tulisan yang menarik, terimakasih atas ulasannya, jadi tahu bahwa EdP produk tertentu belum tentu yang terbaik 🙂

Leave a Reply